HIDROKLIMATOLOGI



MAKALAH
HIDROKLIMATOLOGI
PERGESERAN KETERTURAN ALAM



ROBERTO ANDRI QUINUS JANGGA
1713020014 MSP B





JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019





DAFTAR ISI
BAB I              PENDAHULUAN
1.1       LatarBelakang …………………………………………………………… 2
1.2       Rumusan Masalah………………………………………………………… 2
1.3       Tujuan……………………………………………………………………… 2

BAB II  PEMBAHASAN
2.2       Penjelasan Dan Ciri-Ciri Perubahan Iklim…………………………...... 3
3.2       Contoh Perubahan Iklim………………………………………………… 4
4.2       Penyebab Perubahan Iklim……………………………………………… 4
5.2       Contoh Peristiwa Alam Diluar Kebiasaan……………………………… 7
6.2       Dampak Peristiwa Alam terhadap Lingkungan dan Manusia………. 10
7.2       Usaha Manusia dalam Mengatasi Peristiwa Alam……………………. 11
8.2       Teknologi dalam Mengatasi Perubahan Iklim………………………... 12

BAB III PENUTUP
3.1       Kesimpulan……………………………………………………………… 14
3.2       Kritik Dan Saran…………………………………..…………………… 14

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
1.1       LatarBelakangMasalah
Makalah ini merupakan pemaparan lebih lanjut mengenai diskusi 1 pbl 2 tentang “pergeseran keteraturan alam” yang menjadi pengkajian oleh kelompok hg 02 yang diambil dari beberapa sumber. Makalah ini membahas lebih detail mengenai perubahan iklim, peristiwa-peristiwa alam yang menyangkut fenomena alam dan bencana alam. Seperti yang diketahui, saat ini pembahasan mengenai perubahan iklim menjadi topik hangat yang menjadi perbincangan di beberapa belahan dunia.
Selain itu, munculnya beberapa peristiwa alam dan fenomena alam yang langka juga telah menarik perhatian beberapa kalangan. Dengan munculnya beberapa peristiwa alam yang tersebut diatas, diharapkan manusia dapat mencari solusi penyelesaian dalam mengatasi perubahan iklim yang ada dan dapat mengembangkan teknologi untuk menghadapi peristiwa alam dan perubahan iklim yang terjadi. Dengan adanya penulisan makalah ini, kami mengharapkan dapat mengulas materi bahasan dengan baik dan jelas tanpa mengurangi esensi tulisan dari berbagai sumber yang telah digunakan.
1.2       Rumusan Masalah
1.         Bagaimana perubahan iklim bisa yang terjadi ?
2.         Apa saja peristiwa alam yang menyangkut bencana alam dan fenomena yang terjadi ?
3.         Bagaimana dampak peristiwa alam bagi lingkungan dan kesehatan manusia ?
4.         Bagimana usaha manusia dalam menghadapi perubahan iklim dan peristiwa alam yang terjadi ?
1.3       Tujuan
1.         Mengetahui perubahan iklim yang terjadi.
2.         Mengetahui jenis jenis peristiwa alam yang menyangkut fenomena alam dan bencana alam.
3.         Mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
4.         Mengetahui usaha yang dilakukan oleh manusia untuk menghadapi peristiwa alam dan perubahan iklim.



BAB III
PEMBAHASAN

A.        Penjelasan dan Ciri-Ciri Perubahan Iklim
Iklim  adalah rata-rata peristiwa cuaca di suatu daerah tertentu, termasuk perubahan ekstrem musiman dan variasinya dalam waktu yang relatif lama, baik secara lokal, regional atau meliputi seluruh bumi kita dan diakibatkan oleh perubahan-perubahan yang cukup lama dari aspek-aspek seperti orbit bumi, perubahan samudera, atau keluaran energi dari matahari.Iklim dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasiiklim.
Perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi pada alam dan merujuk pada faktor iklim seperti suhu, dan hujan yang terjadi di seluruh dunia dengan berbagai tingkat dan berbagai cara. Beberapa contoh nya adalah pada abad ke-20 usa lebih basah dan daerah sahel lebih kering.
Ciri-ciri perubahan iklim :
         Meningkatnya pemanasan
         Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer
         Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata
         Kenaikan permukaan laut
         Pengurangan tutupan salju
         Gletser yang mencair
         Benua arktik menghangat
B.        Contoh Perubahan Iklim
Perubahan iklim yang terjadi di dunia maupun di Indonesia memberi dampak nyata bagi kehidupan. Salah satu contoh dampak nyata atau peristiwa yang diakibatkan dari perubahan iklim adalah terancam tenggelamnya salah satu desa di alaska us yang bernama desa kivalina. Desa yang letak geografisnya dikelilingi laut bering tersebut terancam tenggelam di laut. Sebanyak 400 penduduk asli inuit adalah yang paling terancam. Saat ini mereka tinggal di kabin-kabin berlantai satu, bergantung hidup dengan berburu ikan besar dan menjaring ikan yang lebih kecil. Dalam 2 dekade terakhir, mencairnya es di laut arktik yang berlangsung dramatis, membuat hidup mereka rentan akan erosi pantai. Tak ada lagi gunung es yang melindungi garis pantai mereka dari kekuatan destruktif musim gugur dan badai musim dingin sehingga desa kivalina kini semakin menyusut.
Contoh dampak nyata dari perubahan iklim adalah terancam gagal panennya para petani di belantikan karena perubahan iklim yang tidak dapat ditebak. Sungai belantikan terletak di kecamatan belantikan, kabupaten lamandau kalteng. Desa-desa yang mengalami gagal panen antara lain desa bintang mangalih, desa kahingai, desa banuatan. Hal ini  berdampak kepada petani tradisional yang memakai sistem padi gunung atau ladang berpindah. Kegiatan petani dengan sistem padi gunung biasanya dimulai di saat penghujung musim kemarau dan masa pertumbuhan padi di musim hujan
C.        Penyebab Perubahan Iklim
Perubahaniklimtidakterjadisecaratiba-tiba, peristiwainiterjadiolehberbagaisebab. Ada yang disebabkanolehulahmanusia, ada pula yang terjadikarena factor alam. Beberapapenyebabperubahaniklimkarena factor alam, adalahsebagaiberikut:
1 PemanasanBumi
Bumi memiliki system tersendiri untuk memanaskan temperaturnya dengan cara menghasilkan efek gas rumah kaca. Karena jika tidak ada gas rumah kaca, bumi sebetulnya akan 33º lebih dingin dari yang sekarang dan perbedaan suhu siang dan malam akan sangat kentara,. Namun karena adanya gas rumah kaca,bumi tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin.Gas rumah kaca ini berada pada ambang batas normal, sehingga tidak mengakibatkan bencana alam.
2 AktivitasMatahari
Sejumlah variasi dari aktivitas matahari yang telah diamati dari penelitian sunspot dan isotope berilium. Matahari memancarkan radiasi kebumi yang selanjutnya akan diserap oleh bumi. Namun jika pancaran panas matahari ini terlalu banyak, bumi tidak dapat menyerapnya dan yang terjadi adalah panas initer perangkap didalam bumi dan menyebabkan bumi menjadi lebih panas dari yang seharusnya.


3.Bervariasinya Jalur Orbit Bumi
jalur orbit bumi bervariasi dari mulai hamper berbentuk lingkaran sampai sedikit elips dalam siklus sekitar 100.000 tahun, menyebabkan variasi dalam jarak bumi-matahari. Poros bumi pun  bervariasi kemiringannya dalam siklus sekitar 42.000 tahun, menyebabkan variasi luas permukaan bumi yang terpapar kepada matahari.Periode-periode variasi orbit dan gerak poros bumi itu telah mempengaruhi perubahan iklim sepanjang zaman.
4.Pergeseran Lempeng Tektonik
Bumi ini terdiri dari lempeng tektonik yang saling bergerak dan bergesekan satu sama lain. Hal inimenyebabkan reposisi benua, keausan, penyimpanan karbon, sulfur, besar-besaran dan peningkatan glaciation.Gas karbon (co2) terkandung dalam lempeng tanah, danau dan kolam magma yang gunungnya masih aktif. Jika terjadi pergeseran lempeng, maka struktur tanah akan berubah, menyebabkan perubahan susunan atas karbon yang tadinya ada dibawah akan berpindah keatas permukaan.Bahaya dari co2adalah dapat mengurangi hemoglobin dalam pengikatan o2 sehingga makhluk hidupakan kesulitan bernapas, dan juga co2 memiliki karak teristik yang kasat mata sehingga sulit dideteksi.Peneliti dari university of iowa roy j. And lucille a. Carver college of medicine menemukan bahwa inhalasinan opartikel karbon aktif dapat meningkatkan sumber inflamasi paru-paru hingga dua kali lipat.Dalam perjalanan vulkanisme, bahan dari inti dan mantel bumi dibawa kepermukaan, sebagai akibat dari panas dan tekanan yang dihasilkan di dalamnya. Fenomena letusan gunung berapi dan geiser, melepaskan partikulat keatmosfer yang dapat mempengaruhi iklim.
5.         El Nino dan La Nina
El nino adalah proses terjadinya peningkatan temperature atau suhu air laut didaerah peru dan ekuador yang dapat berdampak mengganggu iklim secara global. Peristiwa ini umumnya terjadi dalam waktu dua sampai tujuh tahun sekali. Sedangkan la nina adalah kebalikan dari el nino, yaitu ketika suhu atau temperatur air laut didaerah peru dan ekuador menjadi dingin. Peristiwa la nina bias menyebabkan angina kencang, hujan lebat dan juga banjir didaerah-daerah sekitar Indonesia.Beberapa penyebab perubahan iklim karena faktor manusia, adalah sebagai berikut:
1.         Gas Rumah Kaca
Salah satu aktifitas manusia yang merusak lingkungan adalah penggunaan barang yang menggunakan pembakaran fosil sebagai bahan bakar utamanya, seperti mobil dan motor. Hasil pembakaran bahan bakar fosil ini adalah gas co2. Gas ini dapat mengakibatkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca adalah terjadinya peningkatan suhu udara di muka bumi akibat semakin banyaknya gas pencemar di dalam udara, hasil dari polusi buangan pabrik dan bahan samping dari pembakaran bahan bakar fosil berupa gas co2, co, no2, so2, hcn, hcl, h2s, hf, dan nh4. Semakin hari zat-zat ini makin terakumulasi dan semakin tinggi kadarnya dan hal tersebut menghambat radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi. Sebagian sinar matahari dipantulkan ke angkasa, tetapi tertahan oleh gas lain yang kembali dipantulkan ke bumi, hingga berakibat semakin panasnya udara di permukaan bumi. Kenaikan suhu ini kan berakibat pada pencairan es di kutub lalu meningkatnya permukaan air laut hingga terendamnya area di sekitar tepi pantai hingga berkuragnya wilayah kepulauan.
2.         Aktifitas Manusia
Kegiatan manusia merupakan penyebab terjadinya perubahan iklim, terlebih aktivitas manusia yang melakukan pengrusakan lingkungan seperti penebangan hutan, pembangun pemukiman didaerah resapan air, membuang limbah pabrik sembarangan, dan lain sebagainya. Salah satunya yaitu melakukan penebangan hutan sembarangan. Pohon adalah sebagai salah satu sumber daya alami yang akan menyerap co2yang kita keluarkan. Apabila terlalu banyak pohon yang ditebang akan menyebabkan co2yang ada tidak akan mampu terserap oleh pohon sehingga menyebabkan pemanasan global.
D.        Contoh Peristiwa Alam Diluar Kebiasaan
1. Temperatur Anjlok Hingga -89,2 Celcius di Antartika
Suhu ekstrim terendah di dunia (-89,2 áµ’c) terjadi pada 21 juli 1983 di Vostok, aAntartika.  Penyebab utamanya adalah tidak ada radiasi matahari, langit yang bersih, udara stabil sepanjang waktu, dan elevasi yang tinggi (3.420 meter)
2.Hujan Terlebat di Dunia di Unionville
Pada 4 juli 1956, 31,2 milimeter hujan jatuh /menitnya diUnionville, Maryland, AS . Sebagai perbandingan daerah sub tropis, Hongkong, hujan terderas berupa 70 milimeter /jam, bukan permenit.
3. Hujan Terderas Turun Dalam 24 Jam
Hujan lebat turun sebanyak 1.825 meter selama 24 jam mulai 7-8 januari 1966. Di Cyclone Denise di Foc-foc, sebuah pulau di Samudera Hindia.
4. Hujan Es Terburuk di Bangladesh, 92 orang tewas
Hujan es dengan berat 1,02kg/es yang turun dialami kota Gopalganj, Bangladesh pada 14 april 1986. Menewaskan 92 orang dan tercatat sebagai hujan es terderas di dunia.
5.Kekeringan Terpanjang Selama 14 Tahun di Chili
Kekeringan 173 bulan /14 tahun (oktober 1903-januari) terjadi di Arica, Chili. Selama itu tidak ada sedikitpun hujan yang turun dan terhitung sebagai kekeringan terpanjang dalam sejarah.
6. Geiser Air Dingin yang Tertinggi
Geiser yang pada umumnya berupa air panas, pada 19 september 2002 Andercach, Jerman, geiser berupa air dingin danketinggiannya mencapai 61,5 meter.
7. Gelombang Panas Ontario (2010)
Di Ottawa, Ontario, Kanada, suhu normal tertinggi di minggu pertama bulan april sekitar 7 derajat celcius. Namun, pada 2 dan 3 april 2010 Ottawa mengalami dua hari panas (28,2áµ’ c &  28,5áµ’ c) berturut-turut.
8. Salju Ajaib / Salju Pertama Florida(1977)
Pada 19 januari 1977 salju pertama turun di Florida yang tidak pernah memiliki catatan sejarah turunnya salju.
E.        Dampak Peristiwa Alam terhadap Lingkungan dan Manusia
Dampak positif dari peristiwa alam :
      Bagi daerah letusan gunung berapi, dapat menambah kesuburan tanah yang bermanfaat bagi pertanian.
         Dapat dijadikan objek wisata setelah adanya letusan gunung berapi yang dapat menambah devisa negara.
         Dapat membangkitkan industri (industri semen) yang berkaitan dengan perbaikan infrasrtruktur pasca bencana.
         Menyerap banyak tenaga kerja dan tenaga ahli untuk pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana.
Dampak negatif peristiwa alam terhadap lingkungan :
         Terjadi kerusakan pada tempat tinggal masyarakat dan fasilitas-fasilitas publik.
         Terjadi penurunan devisa negara akibat para wisatawan yang takut datang ke Indonesia.
         Banyak nya tanaman dan hewan peliharaan yang mati akibat bencana.
         Matinya infrastruktur.
         Terjadinya gangguan komunikasi.
         Terhentinya aktivitas mata pencaharian.
         Pengeluaran biaya yang tak terduga untuk perbaikan infrastruktur.
         Terhentinya industri pariwisata.
         Terhentinya alat transportasi.
Dampak negatif peristiwa alam bagi kesehatan :
         Terganggunya pernapasan masyarakat yang berada di kawasan bencana meletusnya gunung berapi.
         Kawasan pengungsian yang tidak bersih, membuat masyarakat banyak terjangkit penyakit diare dan penyakit kulit.
         Menimbulkan traumatik dan tekanan secara psikologis bagi masyarakat setelah mengalami bencana.
         Adanya kekurangan gizi dan nutrisi bagi para pengungsi apabila terjadi keterlambatan akomodasi bantuan makanan.
F.         Usaha Manusia dalam Mengatasi Peristiwa Alam
Usaha Pemerintah
Dalam Lingkungan Masyarakat :
Sosialisasi mengenai perubahan iklim “national summit perubahan iklim” untuk mengetahui kemajuan kebijakan pelaksanaan inventarisasi dan penurunan emisi gas rumah kaca (grk).
Sektor Pertanian
Kementerian pertanian telah melakukan inventarisasi grk pada tahun 2012. Hal ini di lakukan melalui berbagai aksi mitigasi, seperti :
1. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)
2. System Of Rice Intensification (SRI)
3. Introduksi Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO)          
4. Pengembangan Biogas Asal Ternak Masyarakat (BATAMAS).
5. Introduksi varietas padi yang memiliki produktivitas tinggi dan rendah emisi.
Sektor Energi
         Kebijakan energi nasional, dimana ketergantungan terhadap minyak akan pelan-pelan dikurangi yang saat ini mencapai 50 persen akan dikurangi menjadi kira-kira 23 persen.
         Mengidentifikasi berbagai kegiatan nasional dan sektoral yang dapat mempercepat pencapaian target penurunan emisi GRK, seperti :
1. Program pemanfaatan teknologi energi bersih di pembangkitanlistrik.
2. Pengurangan pemakaian bbm bersubsidi, khususnya dengan gas danenergi terbarukan.
3. Program konservasi energi dan lain-lain.
Sektor Transportasi
Kebijakan dan langkah-langkah penurunan emisi grk dan inventarisasi GRK di sub sektor perhubungan darat, perkeretaapian, perhubungan laut, dan perhubungan udara.
Sektor Industri
           Pemberian penghargaan industri hijau.
           Penerapan program restrukturisasi permesinan industri tekstil dan produk tekstil, alas kaki dan gula.
Usaha Masyarakat
Mitigasi
Mitigasi pada prinsipnya adalah berbagai tindakan aktif untuk mencegah, memperlambat terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global dan mengurangi dampak perubahan iklim melalui penurunan emisi gas rumah kaca dan peningkatan penyerapan gas rumah kaca.
Cara mitigasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
           Eliminasi, dengan cara menghindari penggunaan alat-alat penghasil emisi gas rumah kaca.
           Pengurangan, dengan cara mengganti peralatan lama dan/atau mengoptimalkan struktur yang sudah ada
           Substitusi: penggunaan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan/atau pemanas
         Offset: cara ini berbiaya rendah, tetapi memiliki manfaat yang cukup besar. Langkah yang diambil adalah melalui reboisasi dan reforestasi. Cara ini harus dilakukan dengan cakupan yang besar sehingga sering menjadi kendala.
Adaptasi
Adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan proses yang terjadi secara alamiah yang dilakukan oleh manusia dan makhluk hidup lain dalam habitat dan ekosistemnya sebagai sebuah reaksi atas perubahan yang terjadi. 4 prinsip dalam proses adaptasi perubahan iklim, yaitu:
           Menempatkan adaptasi dalam konteks pembangunan.
           Membangun pengalaman beradaptasi untuk mengantisipasi variabilitas perubahan iklim.
           Memahami bahwa adaptasi berlangsung dalam level yang berbeda, terkhusus di level lokal.
           Memahami bahwa adaptasi adalah proses yang terus berjalan.
G.        Teknologi dalam Mengatasi Perubahan Iklim
Sektor Pertanian :
         Kalendertanam
         Varietasunggulbaru yang adaptif
         Teknologipanenhujandanaliranpermukaan
         Teknologipengelolaansumberdayalahan/tanahsepertipemupukan.
Rencana penggunaan teknologi dalam mengatasi perubahan iklim
           Pemasangan dan penggunaan teknologi hemat energi di bangunan komersial.
           Rumah dan fasilitas industry manufaktur.
           Pengembangan energy terbarukan.
           Penggantian bahan bakar dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.
           Penggunaan teknologi untuk pengelolaan hutan lebih lestari dan budidaya pertanian secara lebih efisien.
           Dan penyediaan subsidi dan kompensasi bagi masyarakat dan dunia usaha yang harus mengubah mata pencaharian mereka karena kebijakan pembangunan ekonomi hijau oleh pemerintah.
Teknologi mitigasi
         Energi : energi surya dan transportasi massa
         Kehutanan dan tata guna lahan : pengukuran dan monitoring emisi karbon
         Limbah : mechanical biological treatment
Teknologi Adaptasi
         Ketahanan pangan : tanaman padi yang tahan oanas dan banjir
         Sumber daya air : daur ulang limbah domestic
         Kerantanan pesisir : teknologi tembok laut dan dinding laut













BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perubahan iklim bisa terjadi di muka bumi disebabkan karena beberapa faktor. Baik faktor alami dari alam maupun faktor manusia seperti aktivitas-aktivitas manusia yang berpengaruh terhadap alam. Namun, sebagian besr perubahan iklim diakibatkan oleh manusia. Karena Adapun tugas manusia dalam menghadapi perubahan iklim dan peristiwa alam yang terjadi adalah dengan mengelola bumi dengan baik serta sebisa mungkin bertindak hal hal positif yang tidak memperparah keadaan bumi khususnya iklim.
3.2 Kritik dan Saran
Dalam menghadapi perubahan iklim dan setiap peristiwa alam yang terjadi, diperlukan adanya kesadaran di diri masyarakat untuk menjaga lingkungan dan melakukan hal hal yang dapat meminimalisir dampak buruk dari perubahan iklim atau bahkan global warming. Selain itu kerjasama yang baik antara pemerintah dan elemen dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim serta mengatasi setiap dampak dari peristiwa alam.













DAFTAR PUSTAKA
         http://www.menlh.go.id/mengubah-krisis-menjadi-peluang-komitmen-pemerintah-dalam-upaya-menurunkan-emisi-gas-rumah-kaca/
         http://www.esdm.go.id/berita/umum/37-umum/6679-rpp-kebijakan-energi-nasional-disetujui.html
         http://winarto.in/2013/03/strategi-adaptasi-masyarakat-terhadap-perubahan-iklim-sebuah-pendekatan-holistis-dan-integratif/
http://www.wwf.or.id/tentang_wwf/upaya_kami/iklim_dan_energi/solusikami/kampanye/powerswitch/spt_iklim/
         http://rumahiklim.org/resources/sekilas-tentang-perubahan-iklim/








































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Planktonologi (Zooplankton air tawar dan air laut)

MAKALAH INDEKS SIMILARITAS DAN INDEKS JARAK